Abstract

The increasing use of social media has made communication easier but also opened opportunities for misuse, such as online prostitution. The web-based X application is one of the platforms exploited by perpetrators to operate covertly. This study aims to obtain digital evidence to support investigations by uncovering traces of the perpetrator’s activities through forensic analysis. The method applied follows the National Institute of Justice (NIJ) model, which consists of five stages: preparation, collection, examination, analysis, and reporting. Data collection was carried out through the acquisition of digital data from the perpetrator’s device, followed by the examination of metadata, cache, and hidden files. The analysis focused on conversations, uploaded images, and activity history on the X application. The results show that FTK Imager successfully revealed the perpetrator’s username and four promotional text posts. Browser History Examiner extracted access history to X, two deleted images, and one transfer proof image. HxD recovered 19 deleted conversations, including price negotiations and bank account details. These findings confirm that digital forensic approaches are effective in supporting the investigation and substantiation of web-based social media crimes.

References

• H. Septya Mikayla, A. Kusyanti, P. H. Trisnawan3, dan P. Korespondensi, “Analisis Forensik Digital Untuk Investigasi Kasus Cyberbulyying Pada Media Sosial TikTok”, doi: 10.25126/jtiik.2023108017.
• C. Ridwan Caesar, Y. Servanda, dan Y. Dwi Atma, “Analisis Forensik Digital Pada Aplikasi Media Sosial Facebook Menggunakan Metode Statik Forensik.” [Daring]. Tersedia pada: https://journal. universitasmulia.ac.id/index.php/forbis
• Cindy mutia annur, “Ada 27 Juta Pengguna Twitter di Indonesia, Terbanyak ke-4 Global,” Databoks. Diakses: 15 April 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/28/ada-27-juta-pengguna-twitter-di-indonesia-terbanyak-ke-4-global
• Cindy mutia annur, “Ini Media Sosial Paling Banyak Digunakan di Indonesia Awal 2024,” Databoks. Diakses: 15 April 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/03/01/ini-media-sosial-paling-banyak-digunakan-di-indonesia-awal-2024
• J. Kajian dkk., “Civilia: Analisa Kepada Para Oknum Yang Tidak Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial Cyberspace.” Diakses: 16 Juli 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://doi.org/10.572349/civilia.v3i1.1664
• “Cara Login Twitter Web dengan Mudah via Browser, Ngetwit Seru dari PC!,” https://jalantikus.com/. Diakses: 21 Mei 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://jalan tikus.com/tips/cara-login-twitter-web-untuk-meningkat kan-penghasilan-bisnis-anda/
• “Polisi Bongkar Sindikat Open BO Anak di X dan Telegram,” metrotvnews. Diakses: 21 Mei 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://www.metrotvnews. com/play/NrWC5BQV-polisi-bongkar-sindikat-openbo-anak-di-x-dan-telegram
• G. F. Ardianto dan U. Sumarwan, “Prostitusi Online di Jejaring Media Sosial Twitter Ditinjau dari Alasan Pelaku Berdasarkan Teori Pilihan Rasional,” 2021.
• J. Elektronik dkk., “Analisis Forensik Digital pada Aplikasi Twitter di Android sebagai Bukti Digital dalam Penanganan Kasus Prostitusi Online”.
• Y. Arif, E. I. Alwi, dan M. A. Asis, “Analisis Bukti Digital Direct Message Pada Twitter Menggunakan Metode National Institute Of Justice (NIJ),” 2023.
• A. Hidayah dan F. Fachri, “Analisis Bukti Digital Terhadap Kasus Prostitusi Online Pada Aplikasi Michat Menggunakan Metode ACPO,” 2025.
• G. Fanani, I. Riadi, dan A. Yudhana, “Analisis Forensik Aplikasi Michat Menggunakan Metode Digital Forensics Research Workshop,” Jurnal Media Informatika Budidarma, vol. 6, no. 2, hlm. 1263, Apr 2022, doi: 10.30865/mib.v6i2.3946.
• I. Riadi, R. Umar, dan D. Bernadisman, “Analisis Forensik Database Menggunakan Metode Forensik Statis,” Jurnal Sistem Informasi Bisnis, vol. 9, no. 1, hlm. 9, Mei 2019, doi: 10.21456/vol9iss1pp9-17.
• A. Primukti, P. K. Sari, D. Suhartono, dan K. N. Isnaini, “Analisis Memori Forensik Pada TikTok Berbasis Web Menggunakan Metode National Institute Of Justic(NIJ),” Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan, vol. 13, no. 2, Apr 2025, doi: 10.23960/jitet.v13i2.6108.
• A. Nofiyan, “Analisis Forensik pada Web Phishing Menggunakan Metode National Institute of Standards and Technology,” CYBERNETICS, vol. 4, no. 02, hlm. 79–92, 2020, [Daring]. Tersedia pada: https:// centralops.net
• I. Faniyah, “Penggunaan Alat Bukti Digital Dalam Komputer Forensik Pada Penyidikan Tindak Pidana Mayantara Di Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar,” vol. 2, no. 4, 2019.
• Ronal Watrianthos, Forensik Digital. Yayasan Kita Meinuilis, 2021.
• R. Umar,Metode NIST Untuk Analisis Forensik Bukti Digital Pada Perangkat Andorid.
• F. Solihin, S. Awaliyah, A. Muid, dan A. Shofa, “Pemanfaatan Twitter Sebagai Media Penyebaran Informasi Oleh Dinas Komunikasi dan Informatika,” Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), vol. 1, no. 13, hlm. 52–58, 2021, [Daring]. Tersedia pada: http://e-journal.upr.ac.id/index.php/JP-IPS
• Faturohman, “Prostitusi Online Dalam Prespektif Hukum Pidana Di Indonesia”, doi: 10.46306/rj.v2i2.
• R. S. Setiawan, B. Budiyono, dan R. Hendriana, “Sebab-Sebab Terjadinya Prostitusi Online Dan Upaya Penanggulangan Dari Prespektif Kriminologi (Studi di Wilayah Hukum Polresta Banyumas),” Soedirman Law Review, vol. 5, no. 1, Feb 2023, doi: 10.20884/ 1.slr.2023.5.1.3488.
• “Browser History Examiner.” Diakses: 9 Juli 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://www.foxtonforensics. com/browser-history-examiner/
• Mega Rosita, “Analisis Komparatif Performa FTK IMAGER dan AUTOPSY dalam Forensik Digital pada Flashdisk,” Info Kripto, vol. 17, no. 3, Des 2023, doi: 10.56706/ik.v17i3.83.
• “FTK Imager,” Exterro. Diakses: 22 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: Exterro.
• “HxD - Freeware Hex Editor and Disk Editor.” Diakses: 9 Juli 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://mh-nexus.de/en/hxd/